Alasan Mengapa Perempuan Harus Cerdas: Jawaban-Jawaban Henry Manampiring
04.25.00
Perempuan (maaf) bodoh menurut Henry
Manampiring, seorang penulis buku berjudul Alpha Girl's Guide, adalah wanita yang
menjadi bodoh karena laki-laki, tidak mau sekolah tinggi karena takut tidak
dapat suami, mengirim foto telanjang karena diminta pacarnya, terpaksa
berhubungan seks dengan pacar karena takut diputuskan, bahkan dipukuli,
diperlakukan kasar dan menerima verbal
abuse dari pacar/suami namun hanya diam karena takut diputuskan/diceraikan serta
semua kebodohan lain yang dilakukan demi laki-laki. Tidak ada apapun yang dapat
menjamin pasangan kita tidak meninggalkan satu sama lain. Tidak seks, tidak
cincin pernikahan, tidak kehadiran anak yang lucu, tidak pula janji surga dan
ancaman neraka.
Terlahir cantik adalah menang lotre
genetis. Tidak diberikan ke semua orang. Namun tampil menarik adalah hak semua
orang yang mau mempelajarinya. Bukan hanya soal cantik tapi cara merawat diri,
berpakaian, cara berjalan sampai keperibadian. Di banyak spesies mamalia yang
berproduksi dengan kawin, betina hanya mau dinikahi jantan yang membuktikan
kemamapuannya memberi dan memelihara keturunan dengan baik. Karena pengorbanan
sumber daya oleh betina jauh lebih besar dari pejantan. Dia perlu bukti bahwa
si jantan cukup bermutu dan bisa mendampingi si betina membesarkan
keturunan. Homo sapiens wanita harus
hamil 9 bulan dan membesarkan anaknya bertahun-tahun.
Dapat dimaklumi jika perempuan tidak
bisa mengoptimalkan potensinya karena faktor eksternal, misalnya tinggal di
daerah yang susah akses sekolah, kemamapuan ekonomi terbatas, dll. Tetapi jika
perempuan memiliki kesempatan, kemampuan finansial, namun tidak mau sekolah
tinggi dengan alasan takut tidak mendapatkan suami itu adalah tolol.
Sebodoh-bodohnya perempuan adalah rela menjadi bodoh demi pria. Jadi perempuan
jangan pernah menggantungkan nasib kepada pria. Silahkan mencari pacar dan
suami yang baik tetapi harus siap menunggu karena laki-laki akhirnya banyak
yang selingkuh, punya simpanan, minta kawin lagi, atau menceraikan. Bahkan
kalau mendapatkan suami yang baik pun, istri harus siap mandiri menjadi back up. Bagaimana kalau suami tiba-tiba
meninggal dunia saat anak-anak masih kecil? Suami di PHK? Suami kena sakit
keras sehingga tidak bisa bekerja lagi? Istri yang kuat, berpendidikan dan
mandiri juga menjadi pilar rumah tangga. Istri yang cerdas juga akan melahirkan
anak-anak yang pintar. Peremuan pintar justru menciptakan tekanan pada pria
agar meningkatkan kualitasnya. Kalau perempuan pasrah dan tidak mau sekolah
tinggi karena takut tidak mendapatkan suami, pria akan tetap malas dan tidak
mau menigkatkan kualitas. Tetapi ketika makin banyak perempuan pintar yang
bersekolah tinggi, pada akhirnya pria tidak ingin kalah berkualitasnya karena
gengsi. Win-win. Seluruh masyarakat
terangkat kualitasnya.
0 komentar