­

Akulah Dia (Pemimpi)

Akulah Dia (Pemimpi) Oleh: Thalita Jacinda           Berangkat dari keresahan yang belum atau mungkin tidak akan pernah s...



Akulah Dia
(Pemimpi)

Oleh:

Thalita Jacinda

          Berangkat dari keresahan yang belum atau mungkin tidak akan pernah selesai sama sekali. Dia belum paham benar dengan keadaan dimana hati dan perasaan yang menggebu-gebu hampir di setiap waktu. Dia tidak berhenti memikirkan hal-hal yang menjadi mimpinya selama ini. Namun bukannya menyelesaikan mimpi satu persatu, malah menambah jutaan mimpi dan ide sampai tak bangun-bangun. Ternyata, dunia menawarkan berpetak ladang ‘tuk menyemai ide dan sebidang cakrawala ‘tuk melayangkan mimpi.
          Perempuan tempramental ini, yang dadanya sesak ingin meledak dan isi kepalanya digantungi gagasan-gagasan gila, sedang belajar menjinakkan rasa bimbang, resah dan ingintahu yang mendalam serta gejolak-gejolak lain yang membuncah. Rasa itu terus mendaki dan sampai pada puncaknya saat peribadatan. Perasaan itu tak hentinya mengacaukan urusan ritualnya dengan si empunya, namun membuatnya diingatkan kembali bahwa hanya pada si empunyalah harapan-harapan itu patut dipanjatdoakan.

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images